Rabu, 09 Desember 2009

KONDOM TAK BERLABEL HALAL

Ketika hari AIDS diperingati, terdapat pandangan yang menarik yaitu aksi yang dilakukan oleh para Ibu-ibu dari kelompok Fundamentalis Kanan. Mereka melakukan aksi dengan membawa isu besar bahwa HIV/ AIDS hanya dapat ditanggulangi dengan tidak melakukan seks bebas. Mereka juga menyampaikan pendapat bahwa sosialisasi pemakaian kondom tidaklah cara yang tepat.
Setelah beberapa saat mereka melakukan aksi, membuat aksi mereka menarik bagi reporter televisi hingga mereka disorot dengan kamera yang kelihatannya baru live.
Reporter televisi itu kemudian mewawancarai salah seorang peserta aksi tentang dari elemen mana mereka berasal dan isu apa yang mereka sampaikan. Tapi justru yang menarik ketika ditanyakan oleh reporter tentang kondom, dan dialognya sebagai berikut:
Reporter : “Ibu gak setuju ya sosialisasi kondom digalakkan untuk mengurangi penularan HIV AIDS di Indonesia?”
Peserta aksi : “jelas dong mas, kami gak setuju banget, makanya kita lakukan aksi hari ini”
Reporter : “kira-kira keberatan terbesarnya apa Bu…, mengenai kondom itu..?”
Peserta aksi : “gimana gak keberatan mas, sekarang apa-apa dalam kehidupan kita kan sudah harus sesuai dengan syariah, harus bersertifikasi halal, harus berlabel halal,..mulai dari makanan, minuman, bank, asuransi….makanya kita gak setuju dengan kondom, mana ada kondom yang sudah berlabel halal mas,..nanti jangan-jangan menyesatkan ummat, karena kondom kan masih subhat, belum ada yang diberi label halal”
Reporter : (bengong, bingung harus berkata apa lagi untuk lanjutkan wawancara)

BACK HALAMAN MUKA

1 komentar:

  1. cerita ini bukan lucu, ibu2 itu benar. standar pahala dan dosa islam sudah jelas, yaitu halal dan haram. kudu jelas dulu fakta bahannya.
    HIV/AIDS mana bisa dituntaskan dengan kondom.
    dalam islam sudah jelas ZINA itu haram, mau itu pake kondom atao tidak. itulah islam yg menjaga kebersihan dan kesucian umatnya,untuk urusan begituan saja ada aturannya dan itu jelas.
    wassalam

    BalasHapus